Visit Jateng Years 2013.
Travelling di Semarang yang mempesona dan Makan di Kendal yang menggairahkan.
The Handsome Wolf : Aryo Widiyanto |
Bagi
pecinta travelling, menjelajah kota besar seperti Jakarta, bandung, Bali dan Jogjakarta
adalah hal yang lumrah terjadi, namun jarang yang benar benar mampu
mengeksplorasi sebuah kota Indah nan mempesona : Semarang.
Konon
dulu kota ini merupakan sebuah kota
pantai dengan nuansa indah berhiaskan dekorasi ala Gothic ( ini Gothic adalah
style bangunan, serupa bangunan Eropa kuno gitu brow, bukan Zaskia Gothix si
penyanyi goyang Itiks itu..hadeeuh capedeh)
Tak
heran dengan panorama bangunan berarsitektur Eropa ditambah suasana romantis
saat itu dengan saluran air yang konon menawan, jaman itu Semarang dikenal
dengan nama Venesia Van Java, alias Kota Venesia yang ada di pulau Jawa, keren
ya.
Kini
dijaman modern , Semarang masih menyisakan keindahannya, Eits tapi perlu
bantuan pemandu wisata handal (contohnya gue hehe) untuk bisa menjelajah dari
satu titik ke titik keindahan lain yang eksotik, jika tidak pake pemandu, ya,
Cuma bisa liat aja Simpanglima sampe tua .
Lawang Sewu |
Kita
mulai perjalanan kita dari Lawang Sewu alias Bangunan dengan Seribu Pintu, dia
dibangun sejak jaman Penjajahan Belanda, sempat menjadi Kantor Jawatan Kereta Api Belanda kemudian
konon juga saat perang dunia II direbut Jepang dan cerita antah berantah
mengatakan para serdadu Jepang membinasakan para Pejuang Indonesia dan sisa
Tentara Belanda di bangunan ini, sehingga aroma mistis kadang menguar saat kita
memasukinya, rasakan bulu kuduk berdiri saat mendengar cerita seram yang diperdengarkan oleh pemandu lokal.
Kemudian
keluar dari Pintu Lawang Sewu kita akan disuguhi pemandangan indah gedung
Museum Mandala Bhakti, museum yang berisikan kisah perjuangan para pejuang
Indonesia saat bertempur melawan penjajah Belanda dan Jepang, disebelahnya
berdiri anggun Tugu Muda, tugu penanda
pertempuran lima hari di Semarang, kisah pertempuran para pemuda Semarang
melawan pasukan penjajah.
Gereja Blenduk Semarang |
Sepuluh
menit kemudian kita akan sampai ke Gereja Blenduk atau Hemespherycal Church, Gereja
Protestan di Indonesia bagian Barat atau
lebih dikenal dengan sebutan gereja Blenduk karena atapnya yang beerbentuk
Mblenduk atau kubah, berdiri pada jaman penjajahan Belanda sekitar tahun 1753.
Gereja ini berlokasi di area kota lama, tepatnya di
Jalan Letjen .Suprapto no.32. Pada
mulanya lokasi gereja ini adalah di alun-alun kota Semarang, yaitu di seputaran
Pasar Johar dan Kauman. Dengan berkembangnya kota Semarang, maka lokasi yang
tadinya adalah merupakan alun-alun kota, bergeser
menjadi area Utara kota Semarang. Kawasan ini sekarang menjadi kawasan cagar
budaya kota Semarang.
Lanjut kemudian kita ke
Kuil Atau Kelenteng Sam Poo Kong , yang merupakan bekas tempat persinggahan dan
pendaratan pertama seorang Laksamana Tiongkok beragama Islam yang bernama Zheng
He / Cheng Ho. Tempat ini biasa disebut Gedung Batu, karena bentuknya merupakan
sebuah Gua Batu besar yang terletak pada sebuah bukit batu. Terletak di daerah
Simongan, sebelah barat daya Kota Semarang,
Hampir di keseluruhan bangunan
bernuansa merah khas bangunan China. Dalam perkembangannya tempat singgah ini berubah menjadi sebuah
Kelenteng.
Kelenteng Sam Poo Kong selalu dijadikan tempat peringatan dan tempat
pemujaan atau bersembahyang serta tempat untuk berziarah. Untuk keperluan
tersebut, di dalam gua batu itu diletakan sebuah altar, serta patung-patung Sam
Po Tay Djien.
Perpaduan Harmonis antara Islam
dan China ini merupakan salah satu wujud keharmonisan tersendiri dalam
kerukunan antar umat di Semarang.
Pecel Bunga Turi khas Kendal |
Nah jika lelah menjelajah
Semarang, mari “Menyeberang” ke Kabupaten Kendal, Kota satelit penyangga
Semarang, disanaa anda akan dimanjakan oleh berbagai makanan khas yang menggairahkan karena
pedasnya atau yang memanjakan lidah sebab lezat dan enaknya.
Kendal terkenal dengan
Makanan khas seperti Pecel Bunga Turi yang dijual di semua warung
makan sepanjang Arteri Kaliwungu atau Brangsong tapi yang paling enak di Rumah Makan Budi Daya
Jalan Arteri barat Pom Bensin arah Bangjo
menuju Kendal kiri jalan jika kita dari arah Semarang, bentuknya sama seperti
Pecel pada umumnya, dengan kombinasi Daun Bayam rebus, Kembang Turi yang manis
dan agak pahit gurih, disiram dengan sambal kacang kental dan taburan Tauge,
ditemani Sate Kerang dan Gimbal Udang
yang hangat minumnya Es Teh waduuuh ndaaaa.... ngileeer tenan kiye.
Bebek Goreng Mak Nyuss Kendal |
Atau makan di Warung Makan Mak
Nyuss di pingggiran kota Kendal tepatnya
depan SMA I Kendal, disana kita akan disuguhi berbagai menu yang bisa
menggoyang lidah seperti Bebek Goreng yang empuk dan harum, ditambah sambel
merah , lalapan daun Kemangi dan Kol putih, minumnya Es Gaul yaitu semacam
perpaduan Kopi Cappucino yang diblender dan diberi bulir agar agar , tanggung
nyaman kenyang deh.ada juga Es Kelapa Muda, Es Lidah Buaya, Es Kacang Merah
untuk menemani makan Pepes Jamur, Pepes Ikan Bandeng, Ayam Bakar dan
sejenisnya.
Lepas
dari One day Tour in Semarang Kendal ini ditanggung akan selalu terkenang dan teringat pada
pesona keindahan dan enaknya kuliner di dua kota andalan Jawa Tengah ini,
mumpung masih program Visit Jateng Years 2013, ayo rame rame kunjungi Jawa
Tengah.
(Aryo
Widiyanto, Tinggal di Jl Sriagung no 234
Kendal,Pemandu Wisata Traveller,Backpacker, Petualang yg homestay di Akun Facebook :Aryo
Widiyanto . Twitter:
@aryo_widi. blogspot:
aryowidiyanto.blogspot.com.
dan tidur dengan pin blackberry :21DC007F) )
Waaah Enak tu mas, Momoh Kaliwungu, Kerupuk Goreng Wedi koq gak dibahas mas? hehehe
BalasHapus