Kamis, 04 April 2013

Pecel Semanggi dan Sate Keong di Nuansa Pagi Kota Kendal




   



Pecel Semanggi dan Sate Keong di Nuansa Pagi Kota Kendal



 

                Setiap Minggu Pagi, kala sang Surya masih malu menampakkan sinarnya dalam balutan dinginnya embun, aktivitas warga Kendal seolah menggeliat kencang untuk menikmati nuansa segar berwisata  di Alun Alun Kendal dan komplek patung Garuda di jantung kota Bahurekso ini.

                Diantara kemeriahan Minggu Pagi  yang menawarkan berbagai kesenangan alami nan menarik seperti jalan jalan sehat atau jogging di seputaran Alun Alun , pijat refleksi dengan menginjak batu terapi  yang dipasang oleh Pemkab Kendal , naik Kuda mini , menjajal Odong Odong bersama keluarga sambil melihat keramaian pedagang menjajakan berbagai dagangan seperti  perabot pecah belah dan aneka tanaman hias tentu merupakan pelepas penat tersendiri.
                Bagi pecinta wisata Kuliner, ada sebuah seni tersendiri ketika menjelajah komplek Taman Garuda yang terletak di sebelah kiri GOR Bahurekso Kendal, disana para pedagang masih setia menggelar dagangannya berupa makanan tradisional  seperti jajanan Jadul nikmat macam Andil Andil  cemilan manis terbuat dari Gandum berwarna merah dengan taburan saus gula merah disekelilingnya , Awul Awul penganan terbuat dari Singkong berwarna coklat dengan tekstur lembut berwarna Coklat muda ditaburi serbuk kelapa muda, atau Gemblong yang terbuat dari Ketan, Klepon si bundar yang bila dimakan maka akan meledakkan semburan gula merah di mulut kita, dan Jongkong  yang terbuat dari Singkong ditengahnya ada gula merahnya dibungkus  daun pisang.
                Disamping  cemilan manis tersebut kita juga bisa menikmati berbagai makanan gurih nan sedap seperti Jagung Bakar , Soto Ayam, Bubbur Ayam, Bubur Kacang Hijau, atau jika masih beruntung dan belum habis diborong para pembeli, akan anda jumpai sejumlah nama makanan khas Kendal seperti  Sate Keong (Lidah Kendal menyebutnya Kiong) atau Pecel Semanggi
                Sate Keong bentuknya sama dengan sate Kerang namun teksturnya agak keras namun rasanya lebih tajam karena bumbu sambal uleknya ditambahi sedikit daun Kemangi  yang harum, sementara  Pecel Semanggi adalah olahan Kuliner yang tak ada duanya di Indonesia, karena ini khas Kendal Banget, terbuat dari daun Semanggi, sayuran legendaris yang tumbuh liar di persawahan Kabupatten Kendal, rasanya unik  beda dengan sayuran lainnya, dipadu dengan sambal kacang dan sedikit kuah pedas maka lengkap sudah perjalanan anda berwisata di Kendal.
                Menurut  Mbak Rohmah (45)  sang penjual Pecel Semanggi ini , beberapa waktu lalu Bupati Kendal  Dokter Widya Kandi Susanti  mengajak sejumlah penjual makanan tradisional termasuk dirinya untuk berpameran di Taman Mini Indonesia Indah “ Sambutan pengunjung TMII luar biasa, mereka tak menyangka jika masih ada makanan yang sangat tradisional seperti yang dimiliki Kendal, matursuwun Ibu Bupati Kendal “ ucap warga Karangsari ini karena merasa nasibnya diperjuangkan di level Nasional oleh Bupatinya.
                Kedepan langkah Pemkab Kendal yang melestarikan berbagai makanan tradisional ini semoga tetap dipertahankan  karena disamping mempertahankan budaya juga memberi penghidupan pada  masyarakatnya. (Aryo Widiyanto)            

Tidak ada komentar:

Posting Komentar